Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Selamat Hari Simbah

Halo, apa kabar hari ini? Apa kabar target? *eh Hari Selasa bukan? Hari ini musim apa ya? Orang-orang berbondong-bondong memasang foto dengan ibunya, mengucapkan hari ibu ke dunia. Oiya, 22 Desember, hari ulang tahunmu ya? Eh, bukan juga.  Pengen pulang saja rasanya. Ketemu bapak, ibuk. Udah jenuh. *Curhat Konon katanya, hari ini hari Ibu. Ibuku? Ibumu? Ibu kita? Semoga menjadi besan? Haluah…. Ibu kita ibu Kartini bukan? Bagiku, setiap hari adalah hari ibu. Apalah aku tanpa ibu. Nggak lahir. Tiap lagi galau gundah gulana aku larinya ke ibuk. Mau lari kemana lagi? Lari ke hutan belok ke pantai? Sama Rangga? Ranggagas. HAHA Hari ini melakukan survey dengan mencoba memasang status, “Sudah ngucapin langsung belum?”  beberapa ada yang komen, belum, ada juga yang malah bilang, terimakasih sudah diingatkan. *terharu aku Dunia jaman sekarang. Apa-apa bisa menjadi viral dalam sekejap. Mudah sekali ikut sana sini. Pencitraan di mana-mana.  Kok harus hari Ibu ya? kok nggak a

Kendalikan, hati.

Mengutuki diri sendiri dengan apa yang telah terjadi tidak akan merubah sesuatu pun, sepertinya. Yang sudah ya sudah. Sesal tak kan ada arti bukan? Dongkol sekali rasanya jika usaha kita yang telah diupayakan tiba-tiba musnah begitu saya. Lantas, kau akan menyalahkan siapa? Orang-orang yang kamu harapkan akan peduli denganmu? Ah, omong kosong. Hidup pada akhirnya hanya akan berpijak di atas kaki sendiri. Bahkan bayanganmu dengan mudahnya akan meninggalkanmu dalam kegelapan. Sesal. Lalu, apa yang kamu sesali? Segalanya musnah. Yang ada hanyalah sisa-sisa yang membuat mata ini semakin pedih, tenggorokan tercekat, dan dadamu semakin bergemuruh. Menenggoknya, lalu segera ingin membalikkan badan. Dengan langkah gontai meninggalkannya. Kemarahanmu juga tak akan menuntunmu berjalan menyusuri lorong waktu. Yang ada hanya akan membuang-buang energimu. Berdamailah dengan keadaan, berdamailah dengan hatimu. Selalu berdoa agar Yang Berkuasa di atas sana selalu melimpahkan nikmat keten

Kamu hanya butuh teman ngobrol kan?

Sebenarnya aku tidak ingin jadi orang sok tahu ataupun pura-pura tahu. Tidak, bukan itu maksudku. Mau bagaimana saya menerkanya, kalau jelas-jelas kamu menggiringku ke topik yang sedang ingin kamu bicarakan. Kamu cuma butuh teman ngobrol kan? Sebenarnya, update- an statusmu di sekian banyak sosmed itu cuma berharap minta ditanggapi bukan? Ah aku ini, lagi-lagi nyinyir dan sok tahu. Hidup ini tak jauh-jauh dari nyinyirin orang, nyinyirin orang nyinyir, nyinyirin orang nyinyir yang lagi nyinyirin orang. Nyinyir melambai. Komplit. Tapi semua bisa diminimalisir, manut kitanya mau bagaimana. Jauh dari keinginan untuk nyinyir lewat tulisan ini, tiba-tiba kamu datang dengan topik lain yang mungkin memang sedang membuncah di kepalamu. Jauh dari topik yang dibicarakan sebelumnya. Kamu ulangi lagi, dan lagi. Begitu terus sampai aku kadang sudah tahu apa yang akan aku dengar. Kamu hanya butuh teman ngobrol kan? Semua orang memang ingin didengarkan. Tanpa dibantah, terkadang. Tapi, na

Merdu Rindu

Sudah lama sekali kamu tidak datang. Kamu ke mana saja? Tapi nggak papa kan? Mungkin Yang Maha Kuasa belum mengirimkan takdirnya untuk mempertemukan kita. Ah kamu ini, pandai sekali membuat orang rindu. Awal bulan lalu kamu datang pertama kali setelah jeda panjang itu di kota ini. Aku pun juga tidak bisa bertemu. Aku sedang di kota seberang. Hanya dengar kabar saja kalau kamu datang.  Sampai akhirnya, kamu datang lagi. Dengan sepucuk rindu itu, mungkin kamu sengaja menghadangku yang sudah lama ingin sekali bertemu. Aku benar-benar terjebak. Kamu sukses membuatku tidak bergerak. Berhenti di sebuah emperan toko, menantimu menghilang. Yang dinanti-nanti akhirnya kembali. Sore ini kamu datang lagi. Dengan merdu khas suaramu, kamu datang seolah menumpahkan rindu. Ah, merdu sekali. Orang-orang juga merasa nyaman mendengar suaramu. Pohon di seberang jalan itu juga ikut berlenggak-lenggok bak penari yang diiringi lantunan tembang. Rindu membuncah. Pun dengan rindu ini. Akhirnya kita berte

Memutar waktu? Aku Belum Siap

Gambar
Lanjut lagi dari postingan sebelumnya. Soal, memutar waktu. Ah, November ini. Sudah separuh saja. Postingan sebelumnya membahas soal memutar waktu. Yang dimaksud adalah penanda waktu. Mana ada yang bisa menghentikan laju waktu. Walau ada lirik lagu " and when you smile the whole world stop and stare for a while... " coba tebak lagunya siapa? Yap, Bruno Mars- Just the Way You Are. Pernah baca juga di novelnya bang Tere, kurang lebih seperti ini "Ketika dia tersenyum, seluruh kegiatan di sekitarnya terhenti hanya karena ingin melihat senyumnya". Itu fiksi guys , kalau bener dunia akan berhenti saat sesorang tersenyum, mintalah dia untuk tersenyum terus. Garing.    Jam, adalah tanda. Jarum jam lebih tepatnya. Kalau jam saja tanpa jarum apa jadinya? Bakal jadi waktu rahasia dong. R: rahasia . OOT ( Out of Topic ) dikit ya, pernah ada teman bilang kalo BBMmu di R doang, berarti dia balas tapi sifatnya rahasia. Back to topic . Pernah nggak, denger atau baca cerita

Memilikimu, Keangkuhanku. Waktu

Waktu tidak akan berjalan mundur. Kecuali, jammu mbok walik .  Kemarin sempat ngetweet gitu, tapi belum dipraktekkan. Sama saja, ketika ada teman yang mempraktekkan dan belum berhasil, aku baru mencoba. Gimana caranya jarum jam ini bisa jalan dari kiri ke kanan ya? Baru berpikir begitu. Ternyata, premis pertama terpatahkan sendiri. Malik jam, yang dimaksud di awal adalah membalik arah jarum jam agar penanda waktu ini berjalan mundur. Dan ini hanya bisa dilakukan oleh tukang servis jam. Bhay ! Kesimpulannya adalah: yang pandai memutar waktu bisa jadi bapak/mas/ibu/mbak servis jam. (Waktu, re: penanda waktu) Waktu tidak akan berjalan mundur. Tapi harapan baru selalu ada. (Rangga). Sudah nonton miniseri AADC yang di LINE kan? Nhah itu.  Ngenes lihat bulan November udah dua digit saja. Duh. Progress skripsi sampe mana? Lupakan. Maksude ndang diselesaikan. Semua memiliki waktu yang sama bukan? Terkadang ada yang merasa waktu 24 jam kurang, ada juga waktunya yang turah-turah sampa

Candu

Gambar
Kutitipkan rindu di setiap sudut kotamu. Bagiku, kedatangan adalah awal dari kepulangan. Jika suatu saat nanti aku menjauh, bukan semata karena inginku. Jika suatu saat nanti aku pergi, ijinkan aku untuk kembali Jika suatu saat nanti aku pulang, akan kutagih keromantisan yang selalu kau tawarkan. Di tengah bising aku mengasing. Di dalam deru aku memburu. Tak lain hanya untuk ilmu. Orang-orangmu. Senyum sapamu. Setiap sudut kotamu, selalu menjadi candu rindu. Kota wisata, kota pelajar, atau kota wisatanya para pelajar? Setiap kita selalu punya cara untuk memaknainya. Pun, dengan rindu ini. Own Photos

Reuniii

Gambar
Suka sekali tempat ini. Ada yang sibuk dengan laptopnya, lalu lalalng orang-orang ingin menunaikan kewajibannya, tapi yang terdengar hanyalah suara kicau burung dan suara kran. Sesekali terdengar suara bacaan imam sholat mengkomando jamaahnya dalam setiap gerakan demi gerakan. Aku suka tempat ini. Siang ini terdampar di lantai dua bangunan depan FMIPA UNY. Majid Al-Mujahidin UNY. Setelah pagi tadi menjemput revisian dari bu dosbing aku bergegas cari wifi cepat-cepat. Hanya itu yang bisa aku usahakan selain pulang ke kos. Kalo aku menuruti mata ini pulang ke kos, semuanya rencana akan ambyar, bubar~~~. dengan mudahnya aku akan tergoda untuk tidur saja. Ah, aku ini. Masih saja jadi budak kemalasanku sendiri. Mata ini rasanya masih ingin terpejam, demi membayar perjalanku kemarin ke pantura. Ya, Minggu 4 Oktober 2015 adalah hari bahagia Halimah dan Mas Turcham. Deve's First Wedding . Pernikahan pertama dari keluarga Deve. :D. Senang sekali rasanya sudah ada pemecah telor di klan k

Kos yang Dirindukan

Gambar
Samirono Baru 54C, dulu bernama asrama Hadijaya. Tapi akhir-akhir ini kami sering menyebutnya SB-54C. Kos kami memang jauh dari keramaian, tidak terlalu dekat dengan kampus. Beda juga dengan Samirono Lama yang ramai, banyak orang jual makan, dimana-mana ada tempat fotokopi, banyak burjo, ya begitulah, bisa dibilang tempat anak kos banget. Saya tinggal di sini sejak awal 2012. Pindah ke sini sebagai mahasiswa semester dua. Walau jauh dari tempat jual makan, di kos kami ada mbak Yati yang jualan makanan untuk anak kos ini. Rame pokoknya kalo ada mbak Yati, anak-anak kos bahkan mas-mas kos samping juga makan di mbak Yati. Orang keluar masuk kos ada yang tahu. Ada bu Rita, bu Kos kami yang tegas, humoris, dan rame. Meski begitu, kami senang dengan bu Rita. Kos kami di jalan buntu, rumah tusuk sate kalo orang-orang bilang. Banyak sekali yang kesasar walau sudah ada tanda tulisan merah itu. Mudah sekali beradaptasi di kos ini, seperti dulu aku tinggal di asrama. Teman-teman di sini su

Aku Adalah Perlawanan

Gambar
Masih di bulan Agustus. Sebulan ini tema yang diusung adalah soal kemerdekaan. Bulan yang diidentikkan dengan perayaan kemerdekaan, mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang, hal-hal yang bisa dilakukan dengan mengisi kemerdekaan, dan lain sebagainya. Terakhir mengikuti upacara peringatan, ya, tahun kemarin. Di kecamatan Tidar Selatan, Kota Magelang. Sampai saat itu juga aku juga masih merasa mengikuti upacara masih sebatas seremonial saja. Belum benar-benar yang menjiwai makna kegiatan yang sudah sering saya lakukan sejak SD itu.  Pernahkah terlintas apa 'kemerdekaan' itu? Aku bengong sambil mikir dan malah bingung sendiri mencari jawabannya. Apakah iya, merdeka itu ketika bisa sekolah tanpa ada batasan dari para penjajah? Apakah iya, merdeka itu ketika hidup di tanah sendiri tanpa ada bangsa lain yang menguasai? Apakah iya, merdeka itu ketika bisa melakukan apapun sesuka hati, menyuarakan segala isi kepala? Setiap kita selalu punya cara untuk memaknai kem

Senja

Gambar
Apakah kamu yang mengajarkanku untuk mencintai senja? Apakah kamu yang mengajarkanku untuk menunggu senja? Menunggu sebuah keindahan fana Keindahan yang akan segera ditelan gelapnya malam Apakah kamu yang mengajarkanku untuk menjadi pecandu senja? Ya, senja adalah candu Yang dinanti sore ini, esok, dan berikutnya Namun sayang, Sebentar lagi dia akan tergantikan lembutnya sinar rembulan Apakah kamu tahu yang kutunggu bersama senja? Ya, kamu Walau yang dinanti tak kunjung datang Aku masih mennatimu di senja kemudian Senja di pantai Glagah

Sebiru Hari Ini

Gambar
Keluarga Kos Hadijaya| SB-54C Untukmu yang kini tengah memperjuangkan masa depan. Sebiru hari ini, birunya bagai langit terang benderang Sebiru hati kita, bersama di sini Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga Seindah hati kita, walau kita kan terpisah Bukankah hati kita telah lama menyatu Dalam tali kisah persahabatan Illahi Pegang erat tangan kita terakhir kalinya Hapus air mata meski kita kan terpisah Selamat jalan teman Tetaplah berjuang Semoga kita bertemu kembali Kenang masa indah kita Sebiru hari ini Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga Seindah hati kita, walau kita kan terpisah Seindah hari ini, indahnya bak permadani taman surga Seindah hati kita, walau kita kan terpisah  Sebiru Hari Ini by Edcoustic

Today's Amazing Race

Di penghujung Mei. Kami dari Saung Mimpiiiiii!!! \^.^/.. buruan nulisnya, keburu ganti tanggalnya. Seperti biasa, NO. Ini luar biasa. Bersama pasukan Saung Mimpi, kami bersama sama memacu kendaraan dari bunderan UGM hingga Tukharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Acara hari ini adalahhhhh~~~ dolan. Ya, dolan bersama pasukan untuk bertemu dengan adek-adek yang hore nan kece. Setelah menempuh perjalanan yang kurang lebih satu jam, sampailah kami di SD Tukharjo. Dan... apa yang kami dapati di sana?? hanya bangunan yang tak berpenghuni. Ya, iyalah.namanya juga bukan rumah . Maksudnya, adek-adeknya gak ada di sekolah. Lalu?? Kagol lah sudah. to be continued...

Selasa 11 November 1969

Gambar
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah. Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza. Tapi aku ingin menghabiskan waktuku di sisimu, sayangku. Bicara tentang anjing-anjing kita yang lucu . Atau bunga-bunga yang manis di lembah mandalawangi. Ada serdadu-serdanu Amerika yang mati kena bom di Danang. Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra. Tapi aku ingin mati di sisimu manisku. Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya. Tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu. Mari sini sayangku. Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku. Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung. Kita tak pernah menanamkan apa-apa. Kita tak'kan pernah kehilangan apa-apa. Diambil dari Puisi Soe Hok Gie dari buku "Catatan seorang Demonstran"

See You Again

Gambar
t's been a long day without you, my friend And I'll tell you all about it when I see you again We've come a long way from where we began Oh, I'll tell you all about it when I see you again When I see you again Damn, who knew? All the planes we flew Good things we've been through That I'll be standing right here talking to you About another path I know we loved to hit the road and laugh But something told me that it wouldn't last Had to switch up Look at things different see the bigger picture Those were the days Hard work forever pays Now I see you in a better place How could we not talk about family when family's all that we got? Everything I went through you were standing there by my side And now you gonna be with me for the last ride It's been a long day without you, my friend And I'll tell you all about it when I see you again We've come a long way from where we began Oh, I'll tell you all about it when I se

Terpenjara Dalam Kata

Gambar
Kamu tahu apa definisi cinta? Kalau berbicara soal definisi, selamanya kita hanya akan terpenjara soal rangkaian kata yang disusun secara sistematis dengan tujuan melahirkan sebuah pemaknaan atau pengertian. Apa yang aku tulis ini, aku sendiri juga tidak paham. Aku tidak tahu apa tentang cinta. Aku hanya tahu istilah 'cinta' saja. Selebihnya aku masih sulit mendefinisikannya. Penafsiran akan beda-beda. Mungkin bagi sebagian orang, cinta adalah ibu yang menyiapkan sarapan dengan menu favorit keluarganya. Ayah yang selalu menanyakan kabar anggota keluarganya, memastikan semua dalam keadaan baik, sehat. Kenapa jadi ke Ayah dan Ibu gini. Aku hanya homesick  lapar, itu saja. Minggu malam, 17 Mei 2015, aku bertemu lagi dengan simbah favoritku, simbah Sujiwo Tedjo di Wedangin "Sabda Penuh Cinta' Bentang Pustaka. Entah semenjak aku membaca bukunya 'Lupa Endonesa' (yang sampai sekarang belum selesai kubaca) aku jadi ingin kepo tentang tokoh-tokoh dalam pewayangan.

Salah

Tak ada yang salah Tak ada yang salah dengan perasaan ini Tak ada cinta yang salah Pun dengan cinta Rahwana kepada Sinta Tidak salah Jika cinta ini salah Aku tak ingin menjadi benar

Makna

Masihkah kau merangkai tanda-tanda dan berharap menjadi sebuah makna? Bukankah Yang Maha Kuasa telah menyiapkannya? Masihkah kau meragukannya? Indahnya waktu tak seorangpun tahu. Kita manusia, kita punya Dia yang Maha Segalanya.

Dirampas Kenangan

Gambar
Di tempat yang sama, dengan orang yang sama, waktu yang berbeda. Tapi kenangan tetaplah kenangan. Tidak bergeser sesentipun. Masih dengan pemandangan yang sama, Merapi dan Merbabu megah tak berpancang. Sama dengan pemandangan yang pertama kali kulihat ketika aku keluar dari kamar kos setelah siuman di pagi hari, Samirono Baru 54 C, Yogyakarta. Surakarta Hadiningrat. Tanah rantauku tiga tahun yang lalu. Selalu menawarkan aroma rindu. Bukan di Bonoloyo, Banjarsari. Ini di ruang Anggrek 3 16B. Ingatan ini menggiringku ke setengah tahun yang lalu. Cendana 3 14 B. Masih segar dalam ingatan. Dengan aroma yang sama. Aroma rumah tidak sehat sakit. Rindu dengan ibu. Hari ini jam 8 pagi. "Semoga operasi pagi ini berjalan lancar ya, bulek" gumamku dalam hati. Masih terbersit dalam ingatan, kesalahan-kesalahan konyol yang kulakukan setelah ibuk operasi. Enam bulan yang lalu. Sebelum aku kembali ke pernatauanku yang ketiga, kota Magelang. Masih segar dalam ingatanku, nyetrik

Mentari Sambisari

Gambar
November, 2014. Jelajah Candi. Gowes Sambisari. Alhamdulillah. FajarMu adalah harapan baru Ya Rabb. Touch down Sambisari. Baru sempet selfi. to be continued...