Selamat Hari Simbah

Halo, apa kabar hari ini? Apa kabar target? *eh
Hari Selasa bukan? Hari ini musim apa ya? Orang-orang berbondong-bondong memasang foto dengan ibunya, mengucapkan hari ibu ke dunia. Oiya, 22 Desember, hari ulang tahunmu ya? Eh, bukan juga.  Pengen pulang saja rasanya. Ketemu bapak, ibuk. Udah jenuh. *Curhat

Konon katanya, hari ini hari Ibu. Ibuku? Ibumu? Ibu kita? Semoga menjadi besan?
Haluah…. Ibu kita ibu Kartini bukan?

Bagiku, setiap hari adalah hari ibu. Apalah aku tanpa ibu. Nggak lahir. Tiap lagi galau gundah gulana aku larinya ke ibuk. Mau lari kemana lagi? Lari ke hutan belok ke pantai? Sama Rangga? Ranggagas. HAHA

Hari ini melakukan survey dengan mencoba memasang status, “Sudah ngucapin langsung belum?”  beberapa ada yang komen, belum, ada juga yang malah bilang, terimakasih sudah diingatkan. *terharu aku


Dunia jaman sekarang. Apa-apa bisa menjadi viral dalam sekejap. Mudah sekali ikut sana sini. Pencitraan di mana-mana.  Kok harus hari Ibu ya? kok nggak ada hari bulik, paklik, mbah kakung, mbah uti?

Sebenarnya aku ingin mengucapkan terimakasih kepada mbah uti yang telah melahirkan ibuk yang luar biasa. Lalu, bagaimana aku bisa mengucapkan? Sedang tak ada hari simbah diperingati. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu