Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

The Amazing 2014

It was a great year. Great January. Amazing February. March, everything is about a great struggle. Wonderful April. May was a great preparation. June was awesome. July we started the KKN PPL. August, happy family. September, everything about KKN and PPL. October, Rocktober. November, Lovember, Movember. and Cheerful December. ...............................to be continued..

Titip Rindu Buat Ibu

Ibuku yang luar biasa tangguh, Tak ada kata yang mampu melukiskan perjunganmu untuk keluarga ini. Kasih sayangmu yang terus mengalir bak air jernih di sungai seberang sana. Kau begitu tangguh dalam mencurahkan kasih sayangmu, walau engkau harus membanting tulang untuk keluarga pula. Darimu aku belajar untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi apapun. Ibuku yang selalu sabar, Entah setinggi gunung apa dosa dan kesalahanku padamu yang telah kuperbuat selama ini. Perkataan, perbuatan, tingkah lau, tindak tanduk, semuanya. Malas mandi sore, malas bangun pagi, suka menunda-nunda permintaanmu, kadang nggak nurut, suka nggak sabar kalau ibuk minta diajari ngetik atau ngeprint. Engkau selalu sabar menghadapi tingkah anehku. Meski jengkel, kadang marah, engkau selalu memaafkan kesalahan-kesalahnku bahkan sebelum aku sempat meminta maaf. Darimu, aku belajar untuk bersabar. Ibuku yang cantik dan selalu tersenyum dalam perih sekalipun, Senyum kasihmu selalu tercurah bak waktu yang tak per

Semu

Gambar
Aku ingin bebas seperti elang.  Terbang bebas kemanapun tanpa ada yang mencemaskan.  Aku ingin bebas seperti angin.  Bertiup kemanapun tanpa khawatir dengan yang ditinggalkan.  Aku ingin bebas seperti air.  Terus mengalir tanpa khawatir dengan penghalang-penghalang yang ada di depan.  Aku ingin bebas seperi api.  Melahap semua yang ada disekitarnya. Perasaan merekapun tak pernah dipedulikan.  Aku ingin bebas seperti mereka.  Tetapi semua itu hanyalah semu belaka. Seperti terpenjara dalam jeruji besi, walau aku belum pernah mincicipi kehidupannya, dan tak sekalipun aku mendambakannya. Seperti di dalam hutan, tak kutemukan sepercik cahaya untuk pulang. Memburu kebahagiaan. Tak sedikitpun ditemukan.  Kurasa kebahagiaan tak seharusnya diburu, dicari ujungnya. Kebahagiaan ada di sini. Kebahagiaan bukan dicari,hanya saja kau belum menyadari .  Masihkah engkau belum mengerti? Ya, karena selama ini   yang kau temui hanyalah semu. Senja| Photos by Google Images

Tiga Puluh Menit untuk Selamanya

Gambar
Delapan belas Oktober kala itu.  Pagi yang panas, tidak seperti biasanya. Remuk redam gemeletuk tulang tulang semakin terasa ketika mata mulai terbuka. Tiga jam yang berlalu, tubuh ini rebah di atas kasur kak Deny dan kak Yusi, dan sekarang aku sudah harus terjaga, mulai mempersiapkan semuanya. Dengan berat memicingkan mata, lalu kembali meringkuk. Sudah pukul 4.30 ternyata. Ramai, riuh suara orang mengantri mandi tak jauh beda dari suasana asramaku dulu, ah sudahlah, membatku semakin rindu saja. Hari ini aku menginginap di kontrakan teman-teman UNNES. Soka, Mertoyudan, Magelang. Ini adalah hari terakhirku di SMP N 12 Magelang. Akhir yang takkan pernah berakhir. Pelepasan PPL UNNES dan UNY agenda yang akan mengakhiri masa PPL kami di SMPN 12 Magelang. Bak waktu yang tak pernah berhenti berputar, pun dengan semangatku bersama kawan-kawanku pagi ini. Semua yang telah sipersiapkan selama hampir lima puluh hari, hanya untuk hari ini, ya, untuk acara Pensi dan Pelepasan PPL UNNES-UNY

Nabi Sulaiman, Perintahkan Angin Untukku

Gambar
Pelan–pelan aku picingkan mata yang sejak semalam sudah terkutuk untuk terpejam. Semburat cahaya kuning mulai menyelinap melalui celah ventilasi kamar. Silau. Membuka mata lebar-lebar lalu  meloncat meninggalkan kasur busa biru pemberian bapak kos. Aku di Magelang weekend ini. Merapikan segala hiruk pikuk tugas KKN-PPL yang membuatku semakin tidak karuan dengan pola hidupku. Minggu depan harus beres semuanya, gumamku dalam hati dengan geram. Aku mau berlelah-lelah dengan ini asalkan semuanya segera selesai, karena ibuku sudah menantiku dengan segudang rasa rindunya. Anak rantau yang merantau rela meninggalkan segala manis manja kehidupan keluarga. Dua bulan. Ya, aku belum menengok keluarga selama dua bulan ini. Rindu tak terperi. Sepertinya aku sudah lupa bagaimana caranya pergi ke stasiun untuk memberli tiket, pulang naik kereta, turun di St. Purwosari … . ah, sudahlah, semuanya memang harus ada yang dikorbankan.             Suara kendaraan bermotor  lalu lalang di jalan depan kos

My Amazing August

My Amazing August

Gambar
Terlalu banyak yang harus direkam. Terlalu banyak yang harus dikatakan. Foto-foto ini kuharap bisa menceritakan lebih dari apa yang harus diceritakan, lebih dari yang harus dikatakan, lebih dari sebuah kenangan. Terimakasih Terimakasih kawan, sahabatku, PPL UNY SMP N 12 Magelang, Crew KKN 374 Kel. Tidar Utara, seluruh keluarga besar SMP N 12 Magelang, kelurahan Tidar Utara. Terimaksih atas kekeluargaan ini, terimakasih atas kenangan ini, terimakasih semuanya. Penerjunan KKN| Kec. Tidar Selatan MOPDB| SMP N 12 Magelang MOPDB| SMP N 12 Magelang Pengarahan MOPDB| SMP N 12 Magelang MOPDB| Semaphore| SMP N 12 Magelang Suasana Belajar Mengajar| SMP N 12 Magelang Add caption Pembelajaran di luar kelas | Yuna-Mia Membuat prakarya Evaluasi hasil pembelajaran| SMP N 12 Magelang Speaking Practice Pengolahan bahan pustaka| SMP N 12 Magelang Dari kiri: Umi, Siti, Mila, Arif, Yuna, Dina, Dian| PPL SMP N 12 Magelang 201

Seratus delapan puluh menit Untukmu

Suasana kota Solo  siang itu tak jauh beda dari biasanya, panas, gerah, mendung, tapi tidak hujan. Dengan langkah gontai aku melangkahkan kaki dari ruangan 16A Paviliun Cendana 2. Sebenarnya hati ini masih berat meninggalkan beliau yang masih belum sadar sempurna dan masih terbaling lemah, sangat lemah di bed yang bersprei hijau itu. Tapi, tugas ditanah rantau sudah harus kembali disapa. Pun dengan sms partner KKN ku yang memintaku segera kembali ke basecamp . Ya, aku sedang manjalani KKN sekaligus PPL di kota Magelang saat ini. Kepulanganku yang malah pulang ke rumah masyarakat kurang sehat ini hanya semata untuk memberi semangat ibuku yang akan menjalani kebebasan dari penyakitnya. Ibuku mau operasi gondok pagi itu. Pagi itu, pukul 07.00 seorang perempuan mengenakan seragam pink menyerahkan baju ganti ke kamar ibuku. “Ini bajunya ya”, katanya. Baju itu berwarna biru endog bebebk  sudah agak sedikit nggak biru juga, hanya atasan, tak berkancing, tetapi ada beberapa pasang tali se

Aku, Kamu, dan Kita

Sudah awal November, dua bulan sebelum akhir tahun 2014. Juni sudah berlalu, brlalu dengan cepat seiring segala hiruk pikuk kesibukan kegiatan KKN dan PPL. Dua puluh emapt Juni. Ayuk, latif, terimakasih atas surprisenya, terimakasih atas persahabatan ini. Semua doa dan pengharapan tahun ini semoga terkabul seiring dengan usaha-usaha yang telah kita perjuangakan. Selamat berjuang untuk setiap cita-cita kita. Foto-foto kita raib berssama hilangnya hapeku Agustus setelah lebaran lalu. Foto-foto itu sudah hilang entah siapa pemiliknya. Raib sudah. Tapi, tenanglah, memory dalam kepala ini takkan mudah  begitu saja dicuri oleh mereka yang tidak bertanggungjawab. Semuanya akan teru melekat hinga akahir hayat nanti. Terimakasih atas semuanya. :)

Nyoret target pertama :D

Dua target yang tertunda hingga 2014 ini, Akhirnya...... Ahihi.. Target apa? prestasi? Target karya? Target punya pacar *ups. kalo target prestasi ya selalu dong, pasang target gaada salahnya kan? walaupun harus tetap semangat untuk berjuang, berusaha dan berdoa. Karya? Bismillahirrohmanirrohim, bergabung dengan mereka-mereka yang amazing, punya banyak karya, banyak ide, insyaallah dan semoga kecipratan, kari koe gelem pora?  Bukan bukan itu, ini yang target geje , mmmm... maaf sebelumnya :3 target tersebut diatas yang pertama itu naik gunung, dan yang kedua nonton bola di St. Maguwoharjo :3. Yang naik gunung, nyaris aja tercoret di bulan mei, tapiiiiiiii... gajadi T.T, ada makeup class ESP. hastag nangis getih. Gakpapa, semua sudah ada yang ngatur, kita punya penulis skenario terbaik. Dialah Allah Azza Wa Jalla. Next time aku ikut ya Bang :3 #okesip. Dua hari yang melelahkan, penuh dengan pehape dosen .pft. Pun dengan hari ini. Gajadi tefl, mikro sampe jam 1, lanjut ngerjain ma

We Are What We Think

We are what we think  All that we are arises with our thoughts. With our thoughts we make the world. S peak or act with impure mind, and the trouble will follow you  as the wheel follow you as the ox that draws the cart. We are what we think. All that we are arises with our thoughts. With our thoughts we make the world. Speak or act with pure mind, and happiness will follow you  as your shadow, unshakable. (Sidharta Gautama)

Semua Pasti Berbalas

Pagi ini masih seperti pagi biasanya. Hanya satu yang mebuatnya lebih sejuk dan adem. Barca menang!! ya, sepagi memang Blaugrana bertandang ke Etihad Stadium dan membawa pulang 3 poin keberuntungannya. Pagi ini begitu berbeda, aku senang. Bukan karena kemenangan Barca. Aku senang dan aku bersyukur masih merasakan damainya pagi dan menjalankan dua rakaat sebagai kewajiban yang harus aku tunaikan. Perlahan kuintip suasana luar kamar kos, segera mencari air wudhu, dan melaksanakan aktivitas rutinku. Jauh dari yang diharpkan, aku tepar lagi habis subuh. Duh, padahal kuliah jam 7. Ada yang ngirim pesan minta dibangunkan jam 5.30, kubilang saja insyaallah, mataku juga masih meraung minta dipejamkan. Bangun subuh, terus siap2 mandi, sarapan, meskipun anak kos, sudah menjadi rutinitas mengingat jadwal kuliah yang tidak bisa diajak kompromi, pinaltinya juga. Ppppfffffff.... Mulai bulan ini sudah akan sangat melelahkan. Kuliah yang sudah semakin serius, bukane dari kemaren ya? Owh. oke. Pers

Andai ku Tahu

Gambar
Suara adzan subuh di seantero masjid dan mushola Samirono mulai diperdengarkan. Tersisalah aku yang yang masih teronggok di atas kapuk persegi panjang dengan malasnya, mendengarkan, lalu sejenak memejamkan mata lagi. Astaghfirullah.. setelah lima belas menit kemuadian aku bergegas untuk segera meninggalkan tempat itu dan mulai mengambil air wudhu di kamar mandi yang terhitung hanya sekitar dua meter dari kamarku. Aku memang harus rajin pagi ini, karena pukul 07.00 nanti ada agenda pembekalan microteaching dari prodi PBI.  Suasana pagi yang sejuk dan damai, semilir angin yang segar, hijaunya pohon beringin yang menari-nari ditiup angin, setiap pagi mereka menyambutku mengucapkan selamat pagi, tetapi tidak untuk pagi ini. Pagi ini jauh berbeda dengan pagi-pagi yang selalu menyapaku. Suasana pagi yang lengang, pucat, dan putih yang kutemui. Ya Rabb, pertanda apa ini? Apakah ini suatu peringatan bagiku agar aku sedikit bangun lebih pagi untuk menunaikan perintahMu? Teman-temanku di