Semua Pasti Berbalas

Pagi ini masih seperti pagi biasanya. Hanya satu yang mebuatnya lebih sejuk dan adem. Barca menang!! ya, sepagi memang Blaugrana bertandang ke Etihad Stadium dan membawa pulang 3 poin keberuntungannya. Pagi ini begitu berbeda, aku senang. Bukan karena kemenangan Barca. Aku senang dan aku bersyukur masih merasakan damainya pagi dan menjalankan dua rakaat sebagai kewajiban yang harus aku tunaikan. Perlahan kuintip suasana luar kamar kos, segera mencari air wudhu, dan melaksanakan aktivitas rutinku. Jauh dari yang diharpkan, aku tepar lagi habis subuh. Duh, padahal kuliah jam 7. Ada yang ngirim pesan minta dibangunkan jam 5.30, kubilang saja insyaallah, mataku juga masih meraung minta dipejamkan.

Bangun subuh, terus siap2 mandi, sarapan, meskipun anak kos, sudah menjadi rutinitas mengingat jadwal kuliah yang tidak bisa diajak kompromi, pinaltinya juga. Ppppfffffff.... Mulai bulan ini sudah akan sangat melelahkan. Kuliah yang sudah semakin serius, bukane dari kemaren ya? Owh. oke. Persiapan KKNPPL yang sudah memasuki babak baru di semester ini. Happ, nggak boleh ngeluh.

Kemarin adalah hari bersejarah dimana aku mengetahui teman kelompok KKNPPLku, ya, di SMP N 12 Magelang. Semuanya ada 8 orang, baru punya nomornya 2 orang. Well, yang lain?? #akurangerti. Sejak semalam aku sudah berburu nomor ke teman-teman seni tari, mereka nggak punya -_-, duh. Harus berjuang bersama teman-teman untuk segera merapatkan barisan ini. Cara cepat memang harus segera dilakukan mengingat pihak kampus yang hobi banget ngasih info mendadak dan nyrepek waktunya.

Innama'al 'usri yusraa. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan.

Dari salah masukin orang ke grup, Danisi yang salah ngasih nomor anak semester 4, belum dapat no DPL, dan hari ini, kuliahku kosong semua. What the......... hmmmmmm....... Yasudah, itung-itung bisa bangun pagi dan ngeceng dikampus pfffff. Allah pasti memberikan jalan kepada hambaNya yang mau berusaha. Ketemu Evi, teman di makale.
       "Evi, kenal Siti Nurkhasanah sama Dian Ayu Wulandari?", tanyaku dengan nada memburu dan berharap dia tahu.

        "Lha itu orangnya, balasnya sambil nunjuk teman yang di depannya.
 Oh God! *senganya dalam hati~~~ bila beristri dua~~ #eheh


Tuhkan, belum apa-apa malah udah ketemu sama buruannya, eh, maksudnya sama orangnya yang dicari sejak semalam hihi... Berarti tinggal anak senirupa. Okesip.  Saling berkabar sama Dina PBI dan Yunaida PBSI ini itu segala macem. Minta tolong ke Ajul, teman kelas, buat nanyain no hape ke anak senirupa juga.  Pokoknya apaun dilakukan gen ndang gek beres.. Zzzzz
        "Itu teman kosku um, kata Ajul pas liat hapeku baca #sikap.uny.ac.id.
Uhuyyy.. senangnya dalam hati~~ lagi...... haha
Oke, nomornya baru mau dimintain nanti malam,, tapi dina dah hunting duluan tuh. 


Ngobrol sama Anis di kursi depan GK.1 302, ngobrol barat daya timut laut utara segala macam, berujung ke percakapan terending topik hari itu #KKNPPL. Ternyata DPL kita sama, Pak Agustianto. Horeeee... !! Prokprokprokprok..... 
Kita berdua bergegas turun ke markas jurusan senirupa mau minta CP pak Agus, dannn.. apa yang terjadi di dalam setelah aku masuk ruangan jurusan.

"Permisi pak, saya Umi dari PBI, mau minta nomor Bp. Agustianto, bertanya dengan harap-harap tidak cemas :p
"Itu ada bapaknya, di sebelah sana, sambil menunjuk ke arak timur letak Pak Agus duduk.

"Iki pak, ono fansmu, suaranya mengiringi langkah kami menuju meja pak Agus.
"Permisi pak, blablabla................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................ akhirnya selesai, Yess!! aku dah ketemu bapak DPL ku. Tinggal ngomongin nananinu nananinu sama kelompokku, terus kumpul, terus udah. :')

Hari ini memang WOW banget (sabun)!! Sungguh kuasa Allah memamg luar biasa. Aku nggak lebay, enggak, mung alay #eh. Enggak, ini memang ceritanya demikian. Semua perbuatan pasti akan berbalas, semua penanaman akan menghasilkan penuaian, entah baik buruk. Lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain, sebisa kita. Gak perlu yang muluk-muluk, e.g beliin gelang ibu kos, nyuciin vespa bapak kos, nraktir pacar temen #eh. Allah sudah merencanakan yang terbaik untuk kita, dan segalanya pasti akan berbalas.

Selamat pagi :')
Jogja
12:25 (edited)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu