Ngreceh: Seni untuk Bertahan Hidup 2018


Kalo ada yang bilang, Umi receh. Mulai dah mulai receh. Yes, I am. Bagiku inilah satu-satunya caraku tetap tegak berdiri ditengah gelombang besar tugas dan tanggung jawab, ditambah lagi demi kelangsungan konsekuensi dari keputusan-keputusan yang diambil.

Awal 2018
Awal 2018, sudah digantungin demi kuliah profesi yang dibiayai negara yang belum tahu kapan mulainya. Berat meninggalkan my cutie students yang kaya anak-anak mamak gamau ditinggal pergi. Bapak Kepala Sekolah yang menungguku bisa memberi keputusan bisa nyambi ngajar sambil kuliah.
Wkwkwwk

Februari 2018
"Bocah yang sukanya rame di kelas, nggak dengerin dosen dengan seksama, suka menunda tugas hingga deadline tiba, kini kau kena batunya. Hahahaha.", kata raksasa itu sambil terbahak.
Bagaimana bisa kubertahan hidup di kelas dengan makhluk-makhluk yang hanya baru beberapa yang kukenal, rajin-rajin semua, anti receh-receh klub. Ingin rasanya 2018-ku kuhabiskan dengan sambat.

Maret 2018
Hari-hari di mana kamu harus sekuat tenaga berupaya bersiap menjadi calon pendidik profesional. Tidak hanya kemampuan mengajar yang dipersiapkan, alih-alih kemampun untuk merancang pembelajaran. Sedikit demi sedikit belajar. Walaupun masih jadi deadliner. Masih.

To be continued...

Parahnya, aku melanjutkan tulisan ini di bulan Septermber 2020. Parah memang. 

April 2018

Lamat-lamat, mengingat kembali memori 2 tahun yang lalu. Bulan di mana setiap harinya masing bergelut dengan rancangan pembelajaran untuk siklus dua mingguan. Peer teaching. Lainnya rajin laptop-an, aku rajin twitter-an. Wq. Asli, kenapa orang-orang ngga bosen ya dari pagi jam setengah 8 sampai jam 5 sore memandang laptop terus. huhuhu. Mendingan sambil mandaning kamu, ciee.

Mei 2018

Sudah mulai memasuki bulan puasa. Yay, pulang gasik. Kan mau jualan kolak. Canda.  Ada yang seru di bulan ini, bukber sama tim kanopi hihihi. Bukber yang buat mengurusnya aja harus drama tralala. Terima kasihku untuk teman-temanku atas support dan partisipasinya sehingga acara berjalan lancar. Foto-fotonya lumayan banyak juga, terima kasih kameranya ya Om. haha. Di tunjuk jadi sie acara, terus partnernya rajin banget nyiapin games buat ice breaking. Senang! Tentunya nge-game diiringi dengan berdzikir. 

Juni 2018

Lebaran sebentar lagi. Berpuasa sekeluarga~

...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu