Thanks for coloring my day



Waktu berjalan dengan begitu angkuhnya tanpa pernah melihat kearah kita. Hari demi hari bulan berganti bulan, dan akhirnya kita dipertemukan dengan  penghujung tahun 2013 ini, tahun keduapuluhku mengenal rumitnya kehidupan di bumiloka ini. Rasa sedih, senang, bahagia, gembira pahit, manis, asam, dan getir telah kucicipi. Kita telah melewati jalan-jalan terjal dan berkelok, banyak duri dan kerikil yang merintangi perjalanan kita, sayang dan kita telah berhasil melewatinya. 

Satu tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menjalani sebuah proses yang sungguh begitu berat. Hal yang paling berat adalah mengemban amanah, ya, amanah baru sebagai Kadep PSDM yang kupikul pada Januari lalu, dan semua usai sudah, Alhamdulillah dengan baik, walau tidak sesempurnya seperti yang ditargetkan. Tetapi, setidaknya saya sudah berusaha memberikan yang terbaik. Aku belajar, kamu belajar, dan kita semua belajar disini.

Mari duduk di sini, sayangku. Kita yang pernah dekat, kita yang pernah mesra. Kita adalah kelaurga, kita adalah satu. Aku, kamu, dan kita. Aku takkan pernah bisa mengemban kepercayaan ini tanpa kalian semua. Belajar dari seorang kadepku sebelumnya, mas Adet, aku belajar banyak dari beliau. Bagaimana mengkoordinir anggota/staff, bagaimana belajar memahami, bagaimana menjadi orang yang bisa memberi contoh, dan belajar apapun. Akupun merasa kapasitasku di sini belum apa-apa bila dibandingkan beliau, tetapi, aku yakin, ketika kita mau memulai pasti akan ada jalan dari apa yang akan kita capai. Terimakasih kakak. aku belajar banyak darimu.
Akhirnya aku berjuang meneruskan perjuangan kakak-kakak DPO, bersama dengan kabinet Sri Ayu Habibah, kami berjuang bersama untuk UKMF LIMLARTS 2013. Meski tertatih, kami harus merangkak, mulai berjalan, berjalan dengan agak cepat, berjalan cepat menuju garis start, kemudian berlari mengakhiri di garis finish, dan pada akhir periode ini, 14 Desember 2013, kami mencapai titik tujuan itu, FINISH !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu