Everyday is Family Day :)

Terlepas dari semua ucapan  singkat, doa- doa dan harapan di media sosial hari ini, saya sangat bersyukur mempunyai Bapak dan Ibuk yang sayang banget sama aku. Thanks for everything. You're my hero, I love you so much my mom and my dad :*
Tiada yang melebihi kasih sayangmu, Ibu. Kaulah malaikatku yang dikirimkan Allah untuk menjagaku, merawatku, membimbingku menjadi seorang yang tahu baik dan buruk disetiap kehidupan yang aku jalani. Allah menurunkan aku dari surgaNya, mengirimkanku ke rahimmu, tempat paling aman untukku kala aku diciptakan hingga 9 bulan usiaku. Sejak saat itu pula, kau sudah berkorban untukku. Jiwa, raga, dan nyawa kau korbankan untukku. Demi apapun, kau melahirkan aku dengan jalan operasi caesar, itulah bukti bahwa kau sangat menyayangi aku. Menginginkan aku melihat indahnya dunia ini.
Ibu, jika aku membalas semua kebaikan dan kasih sayangmu, maka, seluruh isi semesta pun takkan mampu menggantikan dan membayar rasa kasihmu. Aku sangat bersyukur memilikimu. Allah benar-benar mengirimkan seorang malaikat yang dengan tulus menjagaku
Bapak, usiamu yang sudah tidak muda lagi. hari demi hari, tahun demi tahun terus berjalan dengan begitu tegap. Aku bukanlah putri kecil yang selalu kaugendong ketika aku merengek. Aku sudah tumbuh menjadi remaja dewasa sekarang. Terima kasih atas semua bimbinganmu. Semua laranganmu atas permintaanku sesungguhnya adalah curahan rasa sayangmu yang kau tak rela sedikitpun aku terluka.  Hingga aku merasa sedikitpun aku belum bisa membahagiakanmu. Aku yang sudah sejak lulus dari SMP hidup di rantau, sesungguhnya, kau selalu memberikan yang terbaik untukku. Menjemputku ketika aku pulang dari asrama di setiap bulannya. Mengantarkan aku kembali ke asrama. Mengantarkan bekal ke asrama ketika kau tidak bisa pulang ke rumah. Hingga sampai saat ini, kau selalu mengantarkan dan menjemput aku ketika aku dari Jogja. tanpa alpa sedikitpun. Aku selalu marah ketika engkau tidak memenuhi permintaanku. Sungguh, maafkan aku ayah.

Berkat kasih sayang dan semua bimbinganmu, aku sudah menjadi dewasa seperti sekarang ini. Aku adalah satu satunya harapan di keluarga kecil ini. Mereka semua menaruh harapan besar kepadaku. apa yang bisa aku lakukan selain memberikan apa yang mereka inginkan untuk kebaikanku kelak. Tidak mudah menjalani hidup ini, aku tahu. Dari keluargakupun aku belajar kesederhanaan, belajar hidup dengan sesama, bagaimana menjaga diri, berusaha tidak menyerah dengan keadaan, belajar mencari solusi dari setiap permasalahan. Bapak dan ibu mengajarkan itu semua kepadaku. Berharap itu akan menjadi bekal di hidupku kini dan nanti.

Nantikan aku pulang bapak, ibuk. Aku janji akan segera pulang. Sudah sebulan lebih aku terpenjarakan dengan rutinitasku di Jogja. Aku ingin segera kembali ke pagupon :)

Jogja, 22 Desember 2013
11:42
#coretankerinduan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu