Let's GO GREEN !! :D

GO GREEN, Go Get More Friends!!Banyak teman banyak rejeki. Itulah makna dari Go Green yang sempat menjadi jargon Swaragama FM beberapa bulan yang lalu. Dengan banyak teman, kita bisa dapat banyak pengalaman, pengetahuan, seneng-seneng, ditraktir juga (kadang) kan rejeki, maen bareng, dapet banyak referensi tempat (makan, toko, info pameran, pasar, tempat nongkrong, tempat maen, dll), mungkin diajakin juga ikut2 lomba, diskusi hobi, ngobrolin hobi, banyak deh pokoknya. Coba sekarang, sudah berapa banyak teman yang kita kenal sejak kita TK atau sampai sekarang (kuliah-red? banyak kan? walaupun ada juga teman kita yang dari TK samapi kuliah itu- itu aja. Bosen sih, tapi mo gimana lagi, dia ngikut terus *eh. Banyak teman dengan berbagai model yang unik dan nyentrik yang sudah kita kenal, tetapi kita belum bisa memanfaatkan dengan maksimal Eits,, bentar, memanfaatkan disini positif ya, bukan malaki atau mokili. Sejak dulu, aku selalu gabung dengan cowok-cowok, bukan berarti aku gak suka main dengan cewek, tapi teman sepermainanku cowok semuaaa -_-, anane mung kuwe, jadi ya mau nggak mau aku maiinya bola, jeguran neng kali, menek talok, semacam itu, dan ya jadinya kayak gini . hihi ^.^v. 
TK, SD, SMP aku masih biasa aja dengan yang namanya teman. Yaudah, teman itu ada untuk menemani kita bermain, ngerjain PR, ekstraurikuler bareng. Gitu- gitu doang. Nah, ini, ini jauh berbeda dengan pengalamanku hidup bersama teman sejak lahir sampai sekolah SMP. SMA pun aku 'dibuang' ke asrama. Mau nggak mau aku harus hidup bareng 24 jam  dengan teman-temanku 24jam itu. Padahal, sejak lahir, aku dibesarkan sebagai anak tunggal, nggak pernah hidup bareng sama orang, bebas semauku, karena di keluargaku cuma aku, dan sekarang? Oke, hidup bermasyarakat memang tidak mudah, aku sudah mengalaminya, dan itu aku rasakan sampai saat ini. Kita tidak akan pernah lepas dengan yang namanya hidup bermasyarakat, karena memang manusia ditakdirkan sebagai makhuk sosial selain sebagai makhluk individu. Widihh, bahasannya, pelajaran IPS SMP hahaa
Well, hidup di asrama pertamaku, benar- benar kacau. Awal aku masuk asrama mungkin banyak orang yang tersakiti dengan perkataanku, karena memang gak tau kan ngadepin orang tu kayak gimana yang sebenaernya. Seiring waktu berjalan, lambat laun aku mulai beradaptasi, dan memang disini aku dituntut menyesuaikan diri dengan keadaaan karakter teman teman yang bermacam- macam. Dari sinilah aku mulai belajar, berapa banyak manfaat yang kita dapatkan dari teman kita.



Hingga sekarang aku menginjak bangku kuliah (kasihan ya, bangku diinjak-injak) , aku harus beradaptasi (lagi) dengan kehidupan kos yang beda banget dengan kehidupan asrama. Mulai disinalah aku mensyukuri kehidupanku 3 tahun selama diasrama. Belajar menghargai perbedaan, mendengarkan pendapat orang lain, bermusyawarah, toleransi, tenggang rasa, kasih sayang, hormat, kerjasama dan menghargai waktu.Oke, agak menyimpang dari topik awal, gak papa, pokoknya aku mendapatkan manfaat yang banyak banget, aku sekarang lebih peka, peka dengan keadaan, peka dengan 'kode', peka dengan raut muka, peka dengan intonasi bicara, peka dengan senyuman, peka dengan bahasa tulisan, peka, pokoknya intinya peka. Jangan dibayangkan dulu, aku ekspert, aku pandai membaca situasi, aku peka terus lagsung respek dengan keadaan, sigap. STOOOOPPPPP!!!!!!! Bentar, kapasitas orang berbeda beda ya, aku juga masih belajar menjalani kehidupan, kehidupan yang semakin membutuhkan orang lain dalam kesehariannya. Aku orangnya cuek, tapi kok bisa peka? kan udah aku bilang, aku peka tu ngerasa aja, hihi...Nobody is perfect, guys.. :)


Sampai sekarang, kebermanfaatan teman bagiku sangat bisa kurasakan sejak aku mulai kuliah dan aku gabung organisasi. Aku ngutip quotenya seniorku, hidup ini menginspirasi dan diinspirasi. Bener banget itu sob, aku belajar banyak dari orang-orang di sekitarku yang berhasil menginspirasiku. Semangat hidup, semangat menuntut ilmu, semangat belajar, semangat beribadah, semangat berkarya, semangat menjalani hari esok yang lebih baik. Dan yang paling penting, Semangat nabung, nabung Karya, NULIS, NULIS dan NULIS..... !!!!! \^.^/










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu