Rasa

Hambar. Jenis rasa yang satu ini terkadang paling menjemukan dari pahit dan getir sekalipun. Kecuali, jika kau sudah terlatih menerima segala rasa.

Suatu hari, seorang anak bertanya kepada ibunya.
"Ibu, kenapa semuanya terasa semakin hambar?" Bukan jawaban yang ia dapatkan, alih-alih makian sayang.

"Di mana hatimu, nak?"

"Sejauh mana hatimu menciptakan rasa?"

"Di sudut hati mana kau letakkan cinta?"

"Masihkah tersisa, atau malah tersita?"

Wonogiri, 20 Oktober 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menerapkan Meritrokasi dalam Pendidikan di Indonesia, Siapkah?

Dirampas Kenangan

Merdu Rindu