Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

My Bittersweet cake in 2013

Everyday is Family Day :)

Gambar
Terlepas dari semua ucapan  singkat, doa- doa dan harapan di media sosial hari ini, saya sangat bersyukur mempunyai Bapak dan Ibuk yang sayang banget sama aku. Thanks for everything. You're my hero, I love you so much my mom and my dad :* Tiada yang melebihi kasih sayangmu, Ibu. Kaulah malaikatku yang dikirimkan Allah untuk menjagaku, merawatku, membimbingku menjadi seorang yang tahu baik dan buruk disetiap kehidupan yang aku jalani. Allah menurunkan aku dari surgaNya, mengirimkanku ke rahimmu, tempat paling aman untukku kala aku diciptakan hingga 9 bulan usiaku. Sejak saat itu pula, kau sudah berkorban untukku. Jiwa, raga, dan nyawa kau korbankan untukku. Demi apapun, kau melahirkan aku dengan jalan operasi caesar, itulah bukti bahwa kau sangat menyayangi aku. Menginginkan aku melihat indahnya dunia ini. Ibu, jika aku membalas semua kebaikan dan kasih sayangmu, maka, seluruh isi semesta pun takkan mampu menggantikan dan membayar rasa kasihmu. Aku sangat bersyukur memilikimu.

Live is Just a Fantastic Competition

Thanks for coloring my day

Gambar
Waktu berjalan dengan begitu angkuhnya tanpa pernah melihat kearah kita. Hari demi hari bulan berganti bulan, dan akhirnya kita dipertemukan dengan  penghujung tahun 2013 ini, tahun keduapuluhku mengenal rumitnya kehidupan di bumiloka ini. Rasa sedih, senang, bahagia, gembira pahit, manis, asam, dan getir telah kucicipi. Kita telah melewati jalan-jalan terjal dan berkelok, banyak duri dan kerikil yang merintangi perjalanan kita, sayang dan kita telah berhasil melewatinya.  Satu tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menjalani sebuah proses yang sungguh begitu berat. Hal yang paling berat adalah mengemban amanah, ya, amanah baru sebagai Kadep PSDM yang kupikul pada Januari lalu, dan semua usai sudah, Alhamdulillah dengan baik, walau tidak sesempurnya seperti yang ditargetkan. Tetapi, setidaknya saya sudah berusaha memberikan yang terbaik. Aku belajar, kamu belajar, dan kita semua belajar disini. Mari duduk di sini, sayangku. Kita yang pernah dekat, kita yang pernah mesra

Sebuah Tanya

Gambar
akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui apakah kau masih selembut dahulu memintaku minum susu dan tidur yang lelap? sambil membenarkan letak kemeja leherku (kabut putihpun turun pelan-pelan di lembah kasih, Lembah Mandalawangi kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram meresapi belaian angin yang menjadi dingin) apakah kau masih mmbelaiku semesra dahulu ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat (lampu-lampu berkelipan di Jakarta yang sepi kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti Jakarta kita) apakah kau masih akan berkata kudengar derap jantungmu kita berbeda dalam semua kecuali dalam cinta (haripun menjadi malam kulihat semuanya menjadi muram wajah-wajah yang tidak kita kenali berbicara dalam bahasa yang kita tidak mengerti seperti kabut pagi itu) ma