Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Biarkan Luka Mengering

Rasanya tidak pantas saja kalau mengeluh hanya karena hal receh soal hati. Beberapa hari terakhir ini di Jogja hujan turun tiada hentinya. Berangkat dan pulang mengajar diguyur hujan sudah menjadi hal biasa. Kemarin, hujan deras seharian menyebabkan beberapa daerah di DIY terkena banjir dan longsor. Pun di Pacitan dan Wonogiri, rumahku. Rasanya sudah hampir sebulan tidak pulang. Kangen, jelas. Tidak perlu ditanya. Bahkan ibu sampai mengabarkan kondisiku di sini. Apakah aku baik-baik saja. Semoga sehat lahir batin ya, Ibu. Bapak & Ibu juga. Rasanya kurang bersyukur kalau dalam kondisi demikian mengeluh hanya karena hal receh. Receh. Receh sekali kurasa. Sedang saudara-saudara kita di sana masih memikirkan apa yang akan terjadi dengan rumah mereka hingga esok hari. Kalau hujan tidak berhenti. Yang Maha Membolak- balikkan hati. Teguhkan hati ini di atas agama-Mu. Semoga segala macam teguran yang Engkau berikan menjadikan kami sebagai hamba yang tidak lalai karenanya. Sari Asih, 28

Thank You.

They said, "Don't let mean people ruin your day!". But you've done it. One of the greatest people I've ever met. Congratulations! It'll have destroyed another passion that I've just found. Thank you.

Senja yang Datang, Senja yang Hilang

Musuh terbesarmu adalah dirimu Musuh terbesarmu adalah prasangkamu Musuh terbesarmu adalah khawatirmu Musuhmu, semuamu Senja yang semu Sekian lama membisu Kini kau temukan jawabmu Melalui diammu Semoga menjadi titik temu Wonogiri, Oktober 2017

Aku Jatuh Cinta Pada Waktu

Aku jatuh cinta pada, Waktu yang semu, Waktu orang terkasih selalu datang tanpa jemu, Waktu berkesempatan untuk gagal ada, Waktu bahagia lantas menjadi luka, Waktu setiap permohonan tak selalu seperti asa, Waktu rencana dilukiskan dengan indah, Dan teka-teki yang dikirimkan selalu menjadi gundah, Waktu Tuhan merahasiakan jalan takdirku, Aku jatuh cinta padaMu, Setiap waktuMu.